Berapa Besarnya Proyek Stargate OpenAI yang Dampaknya Diikuti Kenaikan Tarif Impor AS?

Jakarta - Proyek pusat data yang sangat ambisius tersebut dimilik oleh OpenAI , Stargate mengalami kendala akibat ketidakstabilan ekonomi yang menjadi salah satu konsekuensi dari kebijakan tariff impor pemerintah Amerika Serikat. Seperti dilaporkan dalam analisis tersebut, Tech Crunch pada Senin, 12 Mei 2025, ketegangan pasar dan harga layanan AI yang lebih murah membuat bank, ekuitas swasta, maupun manajer aset, menahan investasi untuk proyek yang putaran pendanaannya ditargetkan menembus US$ 500 miliar tersebut.
SoftBank, yang di Januari 2025 menyatakan niat berinvestasinya untuk Stargate Hingga saat ini, mereka belum menentukan sumber pendanaannya. Raksasa korporasi dari Jepang itu bahkan belum mengawali pembicaraan dengan para investor lainnya, termasuk OpenAI, Oracle, serta MGX.
Biaya pembangunan mungkin meroket karena kenaikan tarif impor. pusat data .Dalam tinjauan tersebut juga dinyatakan bahwa biaya untuk perangkat rak server dan sistem pendingin mengalami peningkatan, chip , dan elemen-elemen lain dapat menyebabkan biaya rata-rata keseluruhan Stargate meningkat sebesar 5-15 persen.
Investor pun turut khawatir tentang kemungkinan adanya overcapacity. Sebagaimana ditunjukkan oleh Bloomberg , dan direproduksi kembali oleh Tech Crunch , raksasa teknologi sekelas Microsoft dan Amazon saja harus menyesuaikan strategi pusat data mereka.
Kilas Balik Proyek Stargate
Microsoft dan OpenAI membuat heboh dunia teknologi saat meluncurkan pusat data superkomputer AI terbaru mereka pada bulan April tahun 2024. Proyek basis data dengan fokus utama di Amerika Serikat ini membutuhkan investasi awal sebesar US$ 100 miliar—namun nantinya dana modalnya direncanakan bertambah menjadi antara US$ 500 miliar sampai akhir tahun 2029.
Stargate, sebutan proyek masa depan ini, berasal dari kata yang merujuk kepada gerbang intergalaktik sering kali tampil dalam karya sastra ilmiah. Rencana proyek tersebut adalah untuk memfasilitasi kecerdasan buatan generasi berikutnya. Pada awalnya, Stargate ditargetkan agar diluncurkan tahun 2028.
OpenAI mengklaimkan Stargate sebagai potensi pusat data terluas dan paling canggih di planet ini. Berdasarkan sejumlah kebocoran, infrastruktur tersebut direncanakan untuk didirikan pada area tanah yang mencapai ribuan hektar, sementara itu juga akan menelan energi sampai dengan 5 Gigowatt.
Rencana Stargate akan digunakan untuk melatih dan menjalankan model AI yang lebih maju, melebihi ChatGPT-4. Memperhatikan besarnya kebutuhan energi, sejumlah investor potensial bagi Stargate pernah membahas menggunakan sumber daya energi alternatif, contohnya adalah tenaga nuklir.
.
Posting Komentar untuk "Berapa Besarnya Proyek Stargate OpenAI yang Dampaknya Diikuti Kenaikan Tarif Impor AS?"