Gelisah Saat Akan Tidur? Ketahui 7 Kebiasaan yang Membuat Anda Cemas Malam Ini

Menurut informasi dari situs Geediting.com pada hari Selasa (1/4), psikologi menyebutkan bahwa terdapat sejumlah tindakan biasa yang kerap ditunjukkan oleh individu dengan gejala kekhawatiran saat malam hari. Rutinitas-rutinitas tersebut secara tidak sadar mungkin akan merangsang atau meningkatkan rasa khawatir mereka. Memahami berbagai tingkahlakunya bisa jadi merupakan tahap pertama dalam menyelesaikan persoalan ketidaktenangan di waktu malam.
1. Penggunaan Berlebihan Media Sosial Sebelum Tidur Menjadi Masalah
Menggunakan media sosial sebelum tidur merupakan hal lumrah dalam zaman serba digital saat ini. Akan tetapi, eksposur terhadap ragam informasi serta komparasi sosial pada platform-media tersebut mungkin menghasilkan rasa kecemasan. Menonton kiriman individu-individu yang kelihatan senang dan berhasil dapat membikin beberapa orang merasa tertinggalkan atau kurang dari standar sempurna.
Di samping itu, sinar biru yang berasal dari layar alat elektronik bisa merusak pelembutan hormon melatonin. Hormon ini sangat berpengaruh pada pola tidur kita; oleh karena itu, menggunakan perangkat tersebut menjelang waktu istirahat akan membuat mutu tidur menjadi lebih rendah serta menambah tingkat stres.
2. Mengkhawatirkan Pekerjaan atau Masalah Pribadi saat di Ranjang
Kamar tidur idealnya harus menjadi area bagi ketenangan dan beristirahat. Akan tetapi, seringkali individu malahan mengajak pemikiran soal tugas kerja ataupun persoalan personal menuju ranjang mereka. Kegiatan kognitif yang intens menjelang waktu tidur bisa menyebabkan otak terjaga sehingga susah mencapai kedamaian.
Merasa khawatir tentang suatu masalah ketika terlentang di ranjang biasanya tak memberikan jawaban yang positif. Justru, situasi seperti itu bisa menimbulkan rasa cemas berlebih serta menyulitkan Anda untuk tertidur dengan pulas.
3. Memakan Kafein atau Minum Alkohol pada Malam Hari
Kafein merupakan sebuah zat stimulasi yang mampu mempercepat denyut jantung serta membuat individu tersebut menjadi lebih alert. Pemakaian minuman kafein pada waktu malam bisa menghambat kapabilitas badan untuk bersantai dan terlelap. Dampak dari zat stimulan itu biasanya masih bertahan selama beberapa jam di dalam tubuh.
Mungkin pada awalnya alkohol memberikan rasa tenang, tetapi bisa mengacaukan pola tidur di separuh malam berikutnya. Begitu efek penenangnya mereda, orang tersebut mungkin bangunkan diri dengan perasaan khawatir dan tidak nyaman.
4. Ritme Tidur yang Tak Menentu
Tidur dengan jadwal yang tak menentu bisa merusak irama sirkadian dalam tubuh. Irama ini merupakan pengatur alami tubuh yang menjaga siklus antara tertidur dan terjaga. Apabila rutinitas tidur berubah-ubah, maka tubuh akan kesulitan mengetahui waktu yang tepat untuk istirahat atau bangkit dari tempat tidur.
Ini bisa mengakibatkan masalah dalam tidur, terjaga sepanjang malam dengan kualitas istirahat yang buruk, serta merasa gelisah saat menjelang tengah malam. Cobalah untuk tetap mempertahankan jadwal tidur dan kebangkitanmu secara rutin tiap harinya, termasuk juga di akhir pekan.
5. Minim Aktivitas Fisik atau Olahraga pada Sore Hari
Melakukan kegiatan gerak tubuh pada siang hari bisa membantu meredakan tekanan serta meningkatkan mutu istirahat Anda di penghujung malam. Berlatih olahraga mampu menyebabkan pelepasan zat kimia alami bernama endorfin, yang dikenal karena manfaatnya dalam menciptakan perasaan tenang dan menjernihkan pikiran. Akan tetapi, sebisa mungkin jangan melakukan aktivitas ini mendekati jam tempat Anda biasanya tertidur.
Beraktivitas kurang atau jarang olahraga pada siang hari bisa menyebabkan kelebihan energi terkumpul sehingga susah untuk bersantai di malam hari. Penting bagi Anda untuk memastikan telah melaksanakan sejumlah gerakan tubuh secara rutin tiap harinya.
6. Makan Malam yang Terlalu Mendekati Jam Tidur
Mengonsumsi makan malam secara mendekati waktu tidur dapat menuntun sistem pencernaan untuk tetap bekerja ekstra ketika tubuh sedianya harus istirahat. Aktivitas pencernaan yang intens ini bisa menciptakan sensasi tak nyaman serta meredupkan mutu tidur Anda. Tambahan pula, keadaan perut yang sangat kenyang sanggup memancing timbulnya rasa khawatir.
Upayakan untuk menyisihkan setidaknya dua sampai tiga jam antara waktu makan malam dan saat tidur. Pada malam hari, pilihlah jenis makanan yang sederhana dan gampang diolah oleh tubuh.
7. Kondisi Ruang Tidur yang Kurang Membantu
Kondisi tempat tidur yang baik dan tenang amat diperlukan agar bisa istirahat dengan optimal. Ruangan yang kepanasan atau dibekali hawa yang terlampau sejuk, adanya bunyi keras, serta penerangan berlebih mungkin akan merintangi Anda dalam mencapai pola tidur yang pulas. Lingkungan tidur yang kurang menyenangkan ini bisa jadi sumber ketidaknyamanan emosional dan membuat gelisah.
pastikan kamarnya remang, hening, dan bertemperatur ideal. Pakai topi tidur atau earplug bila perlu.
Memahami sifat-sifat tersebut merupakan tahap awal dalam menyelesaikan ketakutan yang timbul di waktu malam. Melakukan sedikit penyesuaian pada rutinitas harian bisa memperbaiki mutu istirahat serta meringankan rasa gundah. Apabila kekhawatiran masih bertahan, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog atau terapis secara professional.
Posting Komentar untuk "Gelisah Saat Akan Tidur? Ketahui 7 Kebiasaan yang Membuat Anda Cemas Malam Ini"