VIRAL, Anies Baswedan Terdesak oleh Massa di Masjid Kampus UGM setelahJadi Penceramah

bogorpedia.id, SLEMAN - Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, digempur massa di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan sempoyongan di media sosial.

Hal itu terjadi ketika Anies menjadi narasumber dalam program Ramadan Public Lecture, Senin (3/3/2025) malam.

Pada malam yang disertai hujan deras, Masjid Kampus UGM dipenuhi jemaah hingga penuh sesak.

Setelah selesai beribadah, jemaah yang ingin berfoto bersama dengan Anies Baswedan segera mengepungnya. Kerumunan itu menyebabkan Anies tidak bisa berjalan kemana-mana.

Di video yang diambil dari lantai dua kampus, tampak Anies Baswedan terdesak oleh kerumunan massa yang sangat padat. Ia berjalan ke depan, tapi seringkali terdorong kembali ke belakang.

Jemaah yang datang tidak hanya terdiri dari mahasiswa, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan kajian tentang infrastruktur pendidikan dan hubungannya dengan kualitas manusia.

Dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan bukan hanya soal infrastruktur keras berupa fasilitas fisik, tetapi juga infrastruktur lunak yang dapat menumbuhkan kreativitas dan keberanian.

“Jangan menganggap infrastruktur pendidikan hanya sekadar kampus yang megah dan kokoh, melainkan juga ruang yang menumbuhkan pikiran dan memberikan kesempatan bagi impian untuk berkembang, sehingga muncul inspirasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia menyatakan bahwa infrastruktur pendidikan di kota sudah cukup baik, namun kondisi serupa belum merata di daerah pedesaan, pegunungan, dan kepulauan kecil.

Dalam hal ini, ia menekankan bahwa negara harus hadir dan memastikan pendidikan menjadi prioritas utama dan tidak boleh melihat pendidikan sebagai biaya yang dapat dikurangi, tetapi sebagai investasi yang akan memberikan hasil jangka panjang.

Oleh karena itu, pembangunan kualitas manusia melalui pendidikan bukanlah hal yang instan dan memerlukan proses yang panjang.

"Sumber daya untuk pendidikan tidak boleh dikurangi karena pendidikan adalah eskalator sosial dan ekonomi yang membawa kita ke atas," tegasnya.

Anies menutup kajiannya dengan mengingatkan mahasiswa agar menjadi perpanjangan tangan orang lain untuk membuka kesempatan, bukan menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan kesempatan.

Dia meminta kepada mahasiswa untuk melihat pendidikan sebagai gerakan dan memberi dorongan agar setiap mahasiswa menjadi inspirasi bagi mereka yang berada di daerah jauh dari pusat pendidikan.

“Beritahu pengalaman kalian kepada kampung halaman agar mereka juga bisa menyadari manfaat pendidikan. Jangan merasa sungkan untuk berbagi karena kita semua membutuhkan orang-orang dengan semangat yang sama,” katanya. 

Berbagi :