Video: Kisah Drone Mematikan Molniya-2: Ringan, Dapat Dibongkar, dan Andalkan Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia pekan ini mengeluarkan informasi terbaru tentang mekanisme kerja serta kapabilitas dari dron taktis tersebut. Molniya-2 yang dipakai untuk tugas pengintaan dan serangan.

+ Ketuk di sini untuk melihat videonya

Laporan itu termasuk keterangan dari operator pesawat tanpa awak senior bernama kode "Garik," yang menerangkan tentang tahap pembuatan serta kemampuan alat tersebut.

+ General Dynamics menerima kontrak miliaran dolar untuk pembangunan kapal selam nuklir

Menurut Garik, Molniya-2 dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti busa plastik, pipa plastik, dan aluminium. Desain modularnya memungkinkan badan, sayap, dan ekor dikirim secara terpisah, dan perakitan dilakukan langsung di medan operasi. “Kami merakit dan memasang muatan. Muatannya bermacam-macam: kumulatif, fragmentasi, dan termobarik,” jelas sang operator.

Drone ini dapat mencapai kecepatan hingga 120 km/jam dan memiliki jangkauan operasional hingga 60 kilometer, dengan ketinggian terbang antara 300 hingga 400 meter. Sifat desainnya yang serbaguna dan sederhana menjadikan Molniya-2 alat yang efektif bagi unit tempur.

+ Video: Perang elektronik Ukraina jatuhkan drone kamikaze Molniya-2 Rusia

Menurut laporan militer tersebut, cukup memerlukan waktu dua hari untuk melatih para tentara sehingga mereka bisa merakit dan menggunakan senjata Molniya-2 sendirian. Ini mencerminkan utilitasnya di garis depan meskipun memiliki keterbatasan sumber daya serta diperlukannya fleksibilitas taktis.

Foto dan video: Telegram @mod_russia. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.

Posting Komentar untuk "Video: Kisah Drone Mematikan Molniya-2: Ringan, Dapat Dibongkar, dan Andalkan Rusia"