Psikologi: 7 Ciri Orang yang Membutuhkan Latar Suara untuk Konsentrasi

Pernahkan Anda mengalami bahwa justru dapat fokus dengan baik saat ada bunyi di latar belakang dibandingkan ketenangan yang sunyi tanpa suara ketika bekerja atau belajar?
Banyak orang berpikir bahwa konsentrasi tertinggi hanya dapat diraih dalam lingkungan hening dan tidak bermasalah sama sekali.
Akan tetapi, untuk beberapa orang, adanya latar belakang seperti musik instrumental lembut atau keramaian dari sebuah kafe justru dapat mempertahankan stimulasi otak mereka agar tetap waspada dan fokus.
Menariknya, permintaan terhadap musik latar atau efek suara yang digunakan untuk konsentrasi ternyata berhubungan dekat dengan sejumlah karakteristik kepribadian individu tersebut.
Menurut laporan dari Geediting.com pada hari Kamis (08/05), psikologi telah menemukan setidaknya tujuh ciri unik yang umum terdapat pada orang-orang dengan kebutuhan stimulasi auditory tersebut.
1. Sangat Kreatif
Salah satu karakteristik utama mereka adalah derajat kreativitas yang cukup tinggi saat merumuskan solusi untuk permasalahan ataupun menciptakan konsep-konsep terbaru.
Beberapa jenis suara latar mampu merangsang bagian otak terkait dengan pemikiran kreatif dan imajinasi tanpa batasan.
2. Mudah Merasa Bosan
Orang tersebut biasanya kehilangan fokus dengan cepat ketika menghadapi pekerjaan yang membosankan atau tidak menarik untuknya.
Latar suara menambahkan stimulan ekstra yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesadaran otak agar tetap terjalin dan mencegah rasa bosan merampas fokus.
3. Menyukai Stimulasi Lingkungan
Biasanya mereka adalah individu yang merasa tenang dan justru tumbuh dengan baik dalam suasana yang memberikan beragam rangsangan sensoris sekaligus.
Suara ambient hadir untuk membangun suasana yang tampak lebih dinamis dan berenergi, cocok dengan selera individu mengenai pengalaman tersebut.
4. Cenderung memiliki pemikiran yang sibuk
Untuk beberapa individu, otak mereka dapat menjadi sangat sibuk dengan ragam pemikiran, ketidaknyamanan, atau inventaris tugas yang perlu diselesaikan dalam benaknya.
Latar suara kadang digunakan sebagai metode untuk 'mengendorkan' kebisingan dalam dengan menyediakan hal lain yang ada di luar diri kita dan dapat dipusatkan pada secara tidak aktif.
5. Sangat Reflektif
Sering kali mereka menggunakan banyak waktunya untuk berpikir, menelaah, serta menyusun kembali data atau cerita yang diperolehnya.
Latar suara dapat memberikan seperti ruang perlindungan atau permukaan auditorium di mana pemikiran mendalam ini dapat terjadi dengan lebih mudah tanpa adanya ketidaknyamanan akibat kesunyian total.
6. Penjelajah Kebaruan dan Petualangan
Mereka memiliki tendensi yang cukup besar untuk selalu mengejar sesuatu yang baru, merasakan pengalaman unik, serta mendapatkan variasi rangsangan di kehidupan sehari-hari.
Latar suara bisa mengakomodasi sebagian permintaan untuk keragaman dan perubahan, sehingga menjadi sarana pendukung konsentrasi yang ampuh.
7. Sensitif terhadap Lingkungan
Walaupun memerlukan latar bunyi, mereka juga biasanya sangat sensitif terhadap elemen-elemen kecil dalam lingkungan sekeliling mereka, termasuk detil-detil nada.
Permintaan atas latar belakang suara yang tepat (seperti tidak sekadar hiruk pikuk keramaian) mengindikasikan sensitivitas terhadap cara stimulasi dari luar dapat memengaruhi kesehatannya secara psikis.
Oleh karena itu, apabila Anda merupakan tipe orang yang butuh beberapa bunyi lembut di belakang sebagai pendukung agar dapat berkonsentrasi sepenuhnya, jangan ragu-ragu atau mengira-ngira ada sesuatunya yang tidak beres pada diri Anda.
Bisa jadi ini hanya metode unik otak Anda berfungsi, dibantu oleh sifat pribadi yang mengharuskan adanya tipe stimulasi auditori spesifik agar dapat mencapai tingkat kinerja kognitif terbaik saat melakukan aktifitas sehari-hari.
Posting Komentar untuk "Psikologi: 7 Ciri Orang yang Membutuhkan Latar Suara untuk Konsentrasi"