Pemprov Jateng Harapkan Generasi Zakselerasi Transisi Energi ke Net Zero Emission 2060

jateng. , SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah ( Pemprov Jateng ) menggarisbawahi peranan penting pemuda, secara khusus Generasi Z, dalam mendukung pergantian energi ke arah pemanfaatan sumber daya energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Boedyo Dharmawan mengatakan bahwa pemuda memiliki peranan yang signifikan dalam menjadi agen transformasi untuk merubah pola konsumsi masyarakat dari penggunaan energi fosil menuju sumber daya energi yang lebih bersahabat dengan lingkungan.

Target kita adalah generasi muda, terutama Generasi Z karena potensi besar yang dapat mereka sumbangkan dalam program ini. transisi energi menuju Net Zero Emission 2060. Di tangan mereka, harapannya edukasi dan kontribusi nyata bisa dimulai," ujar Boedyo, Senin (5/5).

Menurutnya, transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan sikap dan kesadaran kolektif. Oleh karena itu, keterlibatan publik, terutama kaqula muda menjadi krusial dalam mempercepat adopsi energi baru dan terbarukan (EBT).

Dia menegaskan bahwa Jateng sudah memulai dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai solar province Dengan mendukung instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, baik untuk fasilitas umum maupun sektor Industri.

Sudah dimulai dari fasilitas umum seperti kantor-kantor pemerintahan. Saat ini penyebarannya semakin luas hingga ke bidang industri. Berdasarkan data terkumpul pada akhir tahun 2024, daya produksi PLTS di Jawa Tengah telah mencapai angka 46. megawatt ," ujarnya.

Boedyo percaya bahwa kapabilitas tersebut akan semakin berkembang mengikuti permintaan yang tinggi dari industri untuk sumber daya enerji ramah lingkungan. Ia menyoroti bahwa saat ini pemanfaatan tenaga terbaharui telah menjadi suatu keharusan di kancah perdagangan dunia secara global.

"Industri saat ini sangat membutuhkan penggunaan energi terbarukan sebagai komponen utama dalam proses produksi. Barang ramah lingkungan telah menjadi keharusan di pasaran internasional," ujarnya.

Sehubungan dengan campuran energi yang ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mereka masih mengejar angka sebesar 21,32% untuk tahun 2025. Realisasinya hingga akhir tahun 2024 sudah mencapai 18,55%. Nomor tersebut merepresentasikan rasio antara energi baru dan terbarukan dibandingkan dengan sumber energi berbasis fosil.

"Sungguh diperlukan usaha ekstra untuk mencapai sasaran itu. Akan tetapi, pembahasan tentang penyetelan kembali tujuan juga tengah berlangsung di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) versi terbaru," jelas Boedyo.

Dia menyertakan berbagai jenis sumber daya energi terbarukan yang telah dikembangkan di Jawa Tengah meliputi energi surya, geothermal, micro-hydro, bio gas, serta penanganan limbah.

Boedyo menyarankan agar kita meminimalkan ketergantungan pada sumber daya energi seperti batu bara, minyak bumi, serta gas.

"Begitu banyak sumber energi terbarukan Semua elemen tersebut akan diakumulasikan guna menghasilkan jumlah kontribusi mereka terhadap campuran energi lokal, jelas Boedyo. (wsn/jpnn)

Posting Komentar untuk "Pemprov Jateng Harapkan Generasi Zakselerasi Transisi Energi ke Net Zero Emission 2060"