Menyelami Baterai LFP BYD Seal yang Memicu Asap di Palmerah, Jakarta Barat

Sebuah mobil sedan listrik merek BYD Seal terlihat memancarkan asap ketika sedang parkir di sebuah garasi rumah di Palmerah, Jakarta Barat pada hari Selasa (13/5) sekira pukul 04:00 WIB. Penyebab pertamanya diduga karena adanya kebocoran baterai yang mungkin dikarenakan kendaraan tidak digunakan dalam waktu tiga hari.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) pun bersiap mengamankan lokasi. Untungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menyinggung tentang BYD Seal, mobil sedan elektrik ini mengadopsi baterai tipe Lithium Ferro-Phosphate atau LFP. Dikenal sebagai "Blade Battery", baterainya tersebut diklaim memiliki tingkat keamanan yang lebih baik daripada jenis sel baterai lainnya.
Blade Battery adalah komponen buatan BYD yang dirancang untuk memberikan tingkat keamanan tertinggi dan menawarkan performa superior, jarak tempuh yang luas, serta umur pemakaian yang lama.
LFP ini diklaim juga sulit terbakar karena menunjukkan stabilisasi termal yang sangat bagus serta tidak mengandung cobalt, menjadikannya pilihan yang lebih hijau dari segi lingkungan.
Sejatinya, baterai itu dinamakan "blade" lantaran bentuknya yang pipih, lurus dan panjang. Jika dibandingkan baterai model sebelumnya, baterai blade mampu menghemat ruang hingga 50 persen.
Berdasarkan penelitian yang dijalankan oleh BYD, baterai Blade diketahui menawarkan teknologi yang lebih maju jika dibandingkan dengan jenis baterai lain saat digunakan untuk kendaraan listrik.
Jenis baterai ini mampu mencapai jarak hingga 600 kilometer dan mengoptimalkan kepadatan energi sebesar 50 persen. Keamanan Blade Battery juga sudah terbukti dengan adanya perbaikan yang signifikan.
Tetapi, Blade Battery adalah satu-satunya baterai yang berhasil melewati berbagai ujian termasuk Tes Tusukan Paku yang bertujuan untuk menilai kapabilitasnya dalam mencegah risiko kebakaran pada baterai ketika terjadi tabrakan.
Dari segi ketahanan, sel baterai ini dapat bertahan hingga 1.200.000 km atau sebanding dengan 3.000 pengisian ulang, menjadikannya pilihan yang cocok untuk durasi lama.
Tak hanya itu, para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya.
Blade Battery juga sudah melalui pengujian terhadap kondisi ekstrem, termasuk ditekuk, ditumbuk, dipanaskan dalam tungku hingga suhu mencapai 300°C, serta diisikan lebih dari batas normal sebanyak 260%.
Posting Komentar untuk "Menyelami Baterai LFP BYD Seal yang Memicu Asap di Palmerah, Jakarta Barat"