Telah Banyak Dipelajari, Berikut Kegunaan Spoiler Belakang Sepeda Motor di MotoGP

Telah Banyak Dipelajari, Berikut Kegunaan Spoiler Belakang SepedaMotor MotoGP

Berikut adalah kegunaan dari sayap belakang sepeda motor di ajang MotoGP yang telah berkembangan secara signifikan selama beberapa tahun terakhir ini oleh setiap produsen.

/ Sport

Rezki Alif Pambudi 2 Mei pukul 08:00 WIB 2 Mei pukul 08:00 WIB

- Selama beberapa tahun belakangan ini, winglet telah menjadi elemen krusial dalam evolusi teknologi MotoGP.

Pada tahun 2018 lalu, Ducati mengawali percobaan dengan penggunaan sayap atau spoiler belakang motor MotoGP di tes untuk Desmosedici GP18 mereka.

Pengembangan komponen tersebut sempat terhentikan hingga Aprilia kembali merilis versi lebih ekstrem di tahun 2022 dibandingkan sebelumnya.

Sejak saat itu setiap produsen terlibat dalam persaingan untuk mengembangkan komponen sayap belakang motor MotoGP yang semakin sengit sampai hari ini.

Terdapat beragam desain yang tersedia, mulai dari yang cukup sederhana seperti hanya sayap saja, lalu yang memiliki bentuk menyerupai tanduk stegosaurus, sampai yang bergaya layaknya gawang mini serupa dengan pada mobil balap F1.

Pengembangan komponen ini mendapat perhatian besar karena spoiler di bagian belakang sebenarnya berpengaruh pada kinerja motor, terutama dalam hal aerodinamika.

Ekstra gaya hambatan diterapkan pada bagian belakang karena adanya sayap kecil tersebut, khususnya ketika sepeda motor sedang melambat.

Pada file yang diberikan Aprilia untuk pendaftaran patennya tentang sayap kecil di bagian belakang, perusahaan tersebut menyebutkan manfaat sebenarnya dari fitur ini sesuai dengan hasil penelitian mereka.

" Spoiler membantu menciptakan gaya aerodinamika pada roda belakang. Gaya ini bermanfaat ketika melakukan pengereman yang kuat atau tiba-tiba, " demikian disebutkan dalam dokumen itu, seperti dikutip dari Cycleworld.

Hal ini sungguh bermanfaat lantaran pada saat melakukan pengereman yang keras, umumnya bagian ekor sepeda motor cenderung melompat ke atas dan hal tersebut lumayan menggangu dalam gerakan manuver para pembalap.

"Dan dengan begitu menurunkan tingkat pegasan pada roda belakang, meningkatkan cengkeraman mesin serta membantu dalam penahanan saat memasuki sudut kelokan," katanya.

Tidak hanya ketika melakukan tikungan dan pengereman, tetapi spoiler bagian belakang ini juga bermanfaat dalam beberapa situasi khusus.

"Beban berat terbentuk di bagian belakang sehingga bermanfaat untuk jalur lurus yang berkelok-kelok, dimana sepeda motor bisa mencapai kecepatan hingga 350 km/jam dengan risiko mengalami hilang grip," jelasnya.

Secara mendasar, elemen-elemen tersebut bertugas mengatur kecepatan aliran udara dalam zona mesin.

Secara umum, prinsip ini mengaplikasikan Hukum Bernoulli dengan menciptakan laju alirudara di atas winglet menjadi lebih lambat sementara di bawahnya menjadi lebih cepat, sehingga membentuk tekanan ke arah bawah.

Tetapi insinyur perlu mahir dalam merancang elemen-elemen aerodinamis, sebab rancangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kecepatan mesin pada lintasan menurun dan membuat motornya melambat.