Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Persiapkan 19 Pesawat untuk Haji 2025

, JAKARTA — Perusahaan maskapai berwarna merah muda PT Garuda Indonesia (G Persero) Tbk. yang dikenal juga sebagai GIAA bersama dengan grup Lion Air telah merencanakan sekitar 19 pesawat spesial termasuk beberapa unit pengganti guna memastikan keberlangsungan operasi penerbangan mereka. ibadah haji 2025.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyebutkan bahwa perusahaan berencana membawa sekitar 90.933 penumpass pada musim haji tahun 2025, termasuk di dalamnya ada 90.203 orang calon jemaah haji serta 730 staf haji.

Keberangkatan haji oleh Garuda Indonesia akan dibagi menjadi 246 rombongan penerbangan (kloter), yang dijadwalkan ke berbagai embarkasi besar yakni Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, serta Lombok.

"Bertahap, tahapan keberangkatan akan dimulai dari tanggal 2 sampai 16 Mei 2025 bagi penerbangan yang mengarah ke Madinah, serta periode 17 hingga 31 Mei 2025 untuk perjalanan menuju Jeddah," ungkap Wamildan seperti dilansir pada hari Minggu (27/4/2025).

Pada sisi lain, repatriasi para jamaah akan terjadi mulai tanggal 11 Juni sampai 25 Juni 2025, di mana mereka akan diberangkatkan dari Jeddah atau Madinah menuju kota embarkasi yang ditentukan.

Wamildan menyebut bahwa Garuda Indonesia akan menerjunkan 13 pesawat tersebut. wide-body sepanjang masa haji, yang meliputi Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300. Garuda juga telah menyewa lima pesawat lainnya guna memastikan keberlangsungan operasi, sementara mereka memiliki satu lagi pesawat pengganti tipe Airbus A330-300 sebagai antisipasi.

Sementara itu, Lion Air Telah disiapkannya juga pasukan mereka guna memastikan keberlangsungan penerbangan Haji pada tahun 1446 Hijriyah/2025 Maseh. Pihak manajemen Lion Air mengumumkan bahwa perusahaan tersebut berencana mengerahkan lima buah pesawat Airbus A330; walaupun demikian, sebenarnya hanya dibutuhkan dua di antaranya saja untuk membantu dalam operasi penerbangan ibadah haji tersebut.

Armada ini akan melayani dua embarkasi besar, yaitu Embarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat.

Kita akan menjalankan empat jenis pesawat inti tersebut. Airbus A330-300CEO serta Airbus A330-900NEO, setiap kapasitasnya adalah 436 penumpang di kelas ekonomi," jelas pihak Lion Air.

Pesawat ekstra akan dipersiapkan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, yang terletak di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk digunakan sebagai opsi cadangan dalam operasi.

Diprediksi Lion Air akan mengangkut sebanyak 11.762 jemaah haji, di mana angka ini mencakup 6.293 orang dari embarkasi Padang dan 5.469 lainnya berasal dari embarkasi Banjarmasin. Jumlah total itu juga melibatkan para petugas kloter yang akan menemani jemaah mulai berangkat sampai pulang.

Maskapai-maskaip tersebut berkolaborasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia guna menjamin kelancaran operasional penerbangan haji sesuai dengan aturan gelombang yang telah disepakati. Pada tahap pertama atau Gelombang I, para jemaah akan diterbangkan menuju Madinah sebelum kemudian diantar pulang dari Jeddah. Sementara itu, pada Gelombang II, jemaah akan langsung terbang ke Jeddah dan kembali pulang melalui Kota Madinah.

Posting Komentar untuk "Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Persiapkan 19 Pesawat untuk Haji 2025"