Trump Marah pada Putin karena Fitnah Zelenskyy, Siap Pukul Ekonomi Rusia dengan Bea Minyak

WASHINGTON, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah yang tidak biasa setelah merasa marah pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump kesal dengan Putin lantaran mencemarkan nama baik dan menggerogoti kepercayaan publik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Dia juga mengancam akan menetapkan tarif sebesar 50% untuk negara-negara yang berminat membeli minyak dari Rusia bila mereka tidak setuju dengan gencatan senjata tersebut.
"Apabila Rusia dan saya gagal mencapai suatu perjanjian serta berakhirnya kekerasan di Ukraina, dan apabila saya merasa hal tersebut adalah kesalahan Rusia, yang kemungkinan saja bisa terjadi, maka saya akan memberlakukan beban tambahan pajak pada seluruh ekspor minyak dari Rusia," demikian ujarnya seperti dilansir. BBC Internasional .
Istana Putih belum juga memberikan tanggapan atas permohonan untuk mengomentari pernyataan Trump tersebut.
Kepala pemimpin Eropa yang lalu cemas bahwa Trump mungkin terlalu dekat dengan Putin sementara pembicaraan damai tentang situasi di Ukraina masih berlangsung.
Dalam enam minggu terakhir, Trump sudah menghina Zelenskyy di Ruang Oval dan meminta berbagai kesepakatan dari presiden Ukraina tersebut.
Sebaliknya, dia justru memuja Putin dan kebanyakan kali merelakan permintaan presiden Rusia tersebut.
Tetapi apa yang berlangsung sekarang sepertinya keluar dari pola itu.
Ini merupakan kali pertama Amerika Serikat memberikan ancaman serius kepada Rusia tentang dampak yang akan dihadapi akibat penangguhan gencatan senjata.
Sesuai laporan, Trump menyatakan dirinya sangat kesal dan geram saat Putin menjelek-jelekkannya terhadap kepemimpinan Zelenskyy.
Padahal Trump sebelumnya pernah mengatakan bahwa presiden Ukraina tersebut adalah diktator dan memintanya untuk mengadakan pemilihan umum.
"Bisa dikatakan bahwa aku sangat emosional dan terganggu saat Putin memulai untuk meremehkan kredibilitas Zelenskyy, sebab tindakan tersebut tidak pantas," ungkapnya.
"Kepemimpinan yang baru artinya Anda tidak akan mencapai kesepakatan dalam waktu dekat," tambah Trump.
Trump juga menyebut bahwa Kremlin paham tentang sifat temperamentalnya.
Namun, dia menyatakan bahwa dia punya hubungan sangat bagus dengan Putin, dan emosinya akan segera redup apabila Putin bertindak sesuai keinginannya.
Bila Rusia tidak melanjutkan gencatan senjata, Trump memperingatkan akan semakin fokus pada perekonomian Rusia, jika dia merasa bahwa ini merupakan kesalahan dari Putin.
"Akan dikenakan tarif sebesar 25% untuk minyak dan barang-barang lainnya yang dipasarkan di Amerika Serikat, yakni tarif kedua," kata Trump.
Dia juga menunjukkan bahwa tarif bagi Rusia akan mulai berlaku dalam satu bulan kecuali ada perjanjian gencatan senjata.
Biaya tambahan bisa mencapai 50 persen untuk produk yang diimpor ke Amerika Serikat berasal dari negara-negara yang tetap mengimport minyak dari Rusia.
Pembeli paling menonjol dengan perbedaan harga signifikan untuk minyak Rusia adalah China dan India.
Posting Komentar untuk "Trump Marah pada Putin karena Fitnah Zelenskyy, Siap Pukul Ekonomi Rusia dengan Bea Minyak"