PMII Demo di KCD XIII: Pendidikan Ciamis Disebut Terabaikan
Aksi Panas Mahasiswa PMII Ciamis Soroti Kegagalan KCD Pendidikan Wilayah XIII

Sumber: MSN
CIAMIS – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciamis menggelar aksi protes di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII pada Senin, 30 Juni 2025.
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk kritik terhadap kinerja KCD yang dianggap gagal menjaga mutu pendidikan di wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
Mahasiswa Lakukan Konvoi Sebelum Aksi
Sebelum tiba di kantor KCD, massa aksi melakukan konvoi keliling kota sekitar pukul 15.00 WIB sambil membawa bendera PMII.
Dalam perjalanan, mereka menyuarakan kekecewaan melalui orasi terbuka yang menyasar langsung pada Kepala KCD.
Sesampainya di lokasi, mahasiswa menggelar mimbar bebas tepat di depan kantor KCD yang dijaga ketat oleh aparat Polres Ciamis.
Tuding Kepala KCD Tidak Responsif
Orasi dilakukan secara bergantian dari atas kendaraan komando. Mereka menyebut Kepala KCD tidak responsif terhadap persoalan pendidikan di wilayah tersebut.
Salah satu isu yang disoroti adalah pembangunan SMKN 1 Cijeungjing yang mangkrak serta ketidakhadiran Kepala KCD saat diundang oleh Bupati Ciamis dan DPRD.
PMII Kritik Dukungan Lebih pada Sekolah Negeri
Mahasiswa juga menilai KCD lebih berpihak pada sekolah negeri dibandingkan sekolah swasta, yang memperburuk kesenjangan mutu pendidikan.
"Kami kecewa dengan kepemimpinan dan lemahnya pengawasan lintas sektoral," ujar salah satu orator PMII.
Aksi Simbolik dan Kericuhan
Situasi memanas ketika aktivis mulai mendorong pintu gerbang kantor dan melakukan aksi simbolik, seperti membakar ban bekas dan membuat makam simbolik di depan kantor.
Mereka juga menempelkan baliho besar bertuliskan: "KCD Wilayah XIII gagal menjaga mutu pendidikan di Ciamis, Banjar, Pangandaran".
Massa Desak Bertemu Kepala KCD
Ketegangan meningkat karena Kepala KCD tidak hadir di lokasi. Massa menolak bertemu dengan perwakilan, yaitu Kasubag TU Rudianto.
Mereka kemudian merusak pagar dan masuk ke area kantor, yang berujung pada aksi saling dorong dengan aparat keamanan.
Ketua PMII Tegaskan Tuntutan
Muhammad Rifa'i, Ketua Cabang PMII Ciamis, menegaskan tuntutan mereka terhadap KCD. Ia menyebut ada banyak ketidaktertiban dalam tata kelola pendidikan.
"Kami menuntut transparansi dan evaluasi atas proyek-proyek seperti pembangunan SMKN 1 Tambaksari dan SMKN 1 Cijeungjing," tegas Rifa'i.
Ia juga menyebut kinerja Kepala KCD sangat lemah dalam komunikasi dan kehadiran dalam forum resmi.
Kritik Terhadap Proyek Pendidikan
Pembangunan ruang kelas baru di SMKN 1 Cijeungjing disebut terbengkalai dan kini dalam penanganan Kejaksaan Negeri Ciamis.
Sementara itu, kasus SMKN 1 Tambaksari sudah diambil alih oleh Gubernur Jawa Barat karena lemahnya penanganan di tingkat KCD.
Respon KCD Wilayah XIII
Kasubag TU KCD Wilayah XIII, Rudianto, mengapresiasi aksi kontrol sosial dari mahasiswa. Ia mengaku banyak masukan yang akan menjadi bahan evaluasi internal.
"Kami sedang menyelesaikan masalah ini bertahap dan sesuai prosedur yang berlaku," kata Rudianto di hadapan massa aksi.
Kepala KCD Tidak Hadir Karena Dinas Luar
Rudianto menjelaskan bahwa Kepala KCD sedang menghadiri Konferensi Kabupaten PGRI di Pangandaran dan mengikuti pelatihan kepemimpinan.
Ia juga menyebut belum bisa menjawab soal tanggung jawab proyek Cijeungjing karena belum ada keputusan dari Kejaksaan.
"Kami harap semua pihak bersabar dan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan," tutupnya.
Posting Komentar