Kapal Tenggelam di Selat Bali: Mesin Bocor, Blackout 5 Menit Usai Sinyal Darurat
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: Bocor Mesin dan Black Out Sebelum Tenggelam
Kamis, 3 Juli 2025

Kapal Roro Tenggelam Saat Menyeberang Selat Bali
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bernama Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu malam.
Kapal roro tersebut membawa total 65 orang saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali.
Kronologi Kejadian: Panggilan Darurat hingga Black Out
Dikutip dari Tribun Bali, KMP Tunu berangkat pada pukul 22.56 WIB dengan mengangkut 12 kru, 53 penumpang, dan 22 kendaraan.
Pada pukul 23.20 WIB, kapal sempat melakukan panggilan darurat, menurut Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setiabudi.
"Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga kapal soal panggilan distress," ujarnya.
Hanya lima menit setelah itu, pukul 23.25 WIB, kapal sudah mulai tenggelam dan terlihat oleh petugas syahbandar.
Dugaan Awal: Kebocoran Mesin dan Kehilangan Daya
Beredar informasi dari Pelabuhan Gilimanuk bahwa kapal diduga mengalami kebocoran mesin sebelum tenggelam.
Informasi ini terdengar di channel komunikasi 17 pada pukul 00.16 WITA, sesaat sebelum insiden fatal.
Kebocoran mesin diduga menyebabkan kapal mengalami black out dan kehilangan kendali sebelum akhirnya tenggelam.
Upaya Penyelamatan dan Korban Selamat
Tim gabungan SAR langsung dikerahkan ke lokasi tenggelamnya kapal untuk proses evakuasi dan penyelamatan korban.
Hingga Kamis pagi, empat orang telah ditemukan selamat di pesisir Cekik, Gilimanuk, Bali.
Korban selamat terdiri dari tiga penumpang dan satu kru, yakni Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal.
Konfirmasi dari Pihak TNI AL
Komandan Pos Angkatan Laut Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto, membenarkan temuan empat korban selamat tersebut.
"Mereka ditemukan dalam keadaan selamat di pesisir Cekik, Gilimanuk," kata Bayu kepada wartawan.
Proses pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Kapal Hanyut ke Selatan Setelah Tenggelam
Menurut informasi terbaru, kapal dilaporkan hanyut ke arah selatan setelah tenggelam akibat kerusakan mesin utama.
Tim SAR fokus menyisir area di sekitar jalur lintas Ketapang-Gilimanuk dengan menggunakan kapal dan peralatan sonar.
Kesimpulan: Tragedi Laut yang Perlu Evaluasi Keselamatan
Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan laut yang ketat.
Investigasi menyeluruh dibutuhkan untuk mencegah tragedi serupa dan menjamin keamanan pelayaran di Indonesia.
Posting Komentar