IHSG Tembus di Bawah 7.000: BRPT, VALE, dan MBMA Masih Berpeluang Rebound
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan signifikan pada Kamis (19/6), ditutup melemah 1,96% atau 139,14 poin ke bawah level psikologis 7.000. Meskipun demikian, analis memprediksi adanya potensi rebound teknikal dalam jangka pendek.
Prediksi IHSG: Rebound di Tengah Volatilitas Tinggi
Tasrul Tannar, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa IHSG kemungkinan bergerak di rentang 6.959 – 7.048 pada Jumat (20/6). Meskipun pasar tengah menghadapi tekanan jual, tren jangka pendek IHSG masih menunjukkan penguatan moderat dengan slope 21.26 dan R² sebesar 0.806.
Indikator momentum mencerminkan kondisi oversold ekstrem, dengan RSI 13.25, W%R -82.48, dan CMO -73.51. Level support penting berada di 6.959 dan resistance terdekat di 7.048 hingga 7.090. Jika IHSG mampu bertahan di atas support, rebound teknikal dapat terjadi.
Analisis Saham Pilihan: Buy on Weakness
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
BRPT menunjukkan tren naik kuat dengan slope 33.11 dan R² 0.940, mencerminkan konsistensi arah dalam 30 hari terakhir. Namun, indikator momentum seperti RSI 27.83 dan CMO -44.34 menandakan kondisi oversold.
- Support: Rp 1.470 – 1.435
- Resistance: Rp 1.540 – 1.575
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Cut loss: Rp 1.430
2. PT Vale Indonesia Tbk (VALE)
VALE menunjukkan tren naik dengan slope 39.85 dan volatilitas agresif. Saat ini berada di support kuat Rp 3.310. Indikator RSI 9.64 dan W%R -89.05 menandakan kondisi oversold ekstrem.
- Support: Rp 3.250 – 3.310
- Resistance: Rp 3.440 – 3.500
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Cut loss: Rp 3.240
3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
MBMA menunjukkan tren naik moderat, namun dengan volatilitas sangat tinggi (PVR 7.26, VVR 10.65). Saat ini mendekati support penting di Rp 424, dengan momentum sangat lemah (RSI 4.81).
- Support: Rp 412 – 424
- Resistance: Rp 444 – 454
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Cut loss: Rp 410
Kesimpulan: Rebound Masih Terbuka, Tapi Waspadai Tekanan
Tekanan jual yang intens mendorong IHSG dan sejumlah saham ke wilayah oversold. Namun, analisis teknikal menunjukkan potensi pantulan harga dalam jangka pendek, terutama jika support krusial bertahan. Investor disarankan tetap berhati-hati dan memanfaatkan peluang buy on weakness dengan disiplin cut loss yang ketat.
Baca juga: IPO Chandra Daya Investasi dan Risiko Saham Baru di BEI
Posting Komentar