Untuk menangani permasalahan tersebut, timbullah trend baru yaitu digital detox yakni dengan membatasi atau berhenti menggunakan perangkat digital untuk kesejahteraan mental dan jasmani.
Apa Itu Digital Detox ?
Digital detox adalah tindakan menahan diri dari menggunakan peralatan elektronik atau mengakhirinya sama sekali smartphone , laptop, serta media sosial dalam periode tertentu guna meningkatkan kesejahteraan mental dan emosi Anda.
Praktek ini semakin meluas dengan bertambahnya pemahaman tentang efek merugikan yang ditimbulkan oleh teknologi pada rutinitas harian, termasuk stres, lelah berkepanjangan dan masalah dalam interaksi sosial.
Manfaat Digital Detox bagi Kesehatan Mental
1. Menurunkan Tingkat Stres dan Ketakutan
Menurut situs Healing Light Psychiatry, paparan digital yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kelelahan akibar overload informasi serta menaikkan tingkat kortisol alias hormon stres dalam tubuh seseorang.
Dengan melakukan digital de to x , bisa menolong untuk meringankan stres dengan menyediakan waktu istirahat dari beban sosial dan tuntutan kerja yang tak henti-hentinya.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Cahaya biru dari layar gadget Telah terbuktikan mampu mengurangi produksi melatonin, yaitu hormon yang mengontrol pola tidur. Menghindari paparan layar sebelum beranjak ke tempat tidur dapat mempermudah orang tersebut untuk tertidur dengan cepat dan dalam istirahat yang berkualitas.
3. Memperkuat Konsentrasi serta Efisiensi Kerja
Lama waktu di depan layar secara berlebihan ternyata bisa mengurangi konsentrasi dan ketelitian individu, akibatnya hal ini pun bisa meredam efisiensi mereka.
Dengan mengekang akses digital dengan cara ini digital detox , Seseorang bisa meningkatkan fokus dan produktivitasnya lebih jauh.
4. Memperkuat Hubungan Interpersonal
Dengan meminimalkan gangguan dari alat tersebut, gadget , seseorang akan semakin terlibat dalam interaksi langsung, serta mampu menguatkan ikatan emosi dengan orang lain.
5. Meningkatkan Kesadaran Diri
Melansir dari laman Rock Bottom Hope, Tanpa adanya gangguan dari dunia digital, seseorang akan bisa dengan leluasa mempraktikkan introspeksi diri melalui meditasi. journaling , hingga aktivitas outdoor .
Cara Melakukan Digital Detox
1. Tentukan Durasi Bebas Layar
Untuk memulai digital detox, Kami bisa menghitung waktu tanpa perlu melihat layar. gadget. Misalnya saja, satu jam sebelum waktu tidur atau ketika sedang makan. Ini bisa membantu otak untuk terbebas dari rangsangan berlebihan.
2. Nonaktifkan Notifikasi
Notifikasi aplikasi menciptakan 'intermittent reward system' , di mana seseorang tidak mengetahui kapan mereka akan menerima hal tersebut. reward, sampai akhirnya mereka tetap berupaya menampilkan tindakan yang disukai guna meraih hal tersebut. reward. Itu serupa dengan ketergantungan.
Seperti halnya seseorang yang selalu mengawasi layar untuk melihat apakah ada pemberitahuan baru. gadget dengan menonaktifkan pemberitahuan miliknya. Dengan mematikan notifikasinya. gadget, Kita bisa menurunkan ketakutan yang timbul.
3. Buatlah Wilayah Tanpa Teknologi
Ciptakan suatu area tertentu di dalam rumah yang bebas dari pemakaian gadget , misalnya di area makan atau ruang tamu. Ini bisa mendukung peningkatan kualitas komunikasi langsung di antara para penduduk rumah, sambil menghasilkan atmosfer yang lebih hangat dan terfokus dengan minimnya gangguan dari perangkat digital.
4. Gunakan Aplikasi Pengingat
Berbagai aplikasi seperti Mindful Break atau StayFocused ID dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengontrol durasi interaksi dengan perangkat sehingga menjadi lebih bijak dan tertib.
Aplikasi tersebut mengizinkan penggunanya menentukan durasi maksimal per hari untuk menggunakan aplikasi spesifik, sambil menyediakan pemberitahuan supaya mereka tak terlalu lama berinteraksi dengan layar elektronik, yang pada gilirannya mendorong pola hidup lebih seimbang dan bugar.
Posting Komentar