Ganti Pemain: Pemerintah Bersikeras Proyek Baterai Tetap Jalan Meski LG Energy Mundur

Pihak pemerintah mengonfirmasikan bahwa paket investasi untuk kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/ EV) sebesar 9,8 miliar dolar AS yang terkait dengan Indonesia dan LG Energy Solution dari Korea Selatan akan dilanjutkan seperti direncanakan pada tanggal 18 Desember 2020.

Walau demikian, LG Energy Solution telah memilih untuk menarik diri dari beberapa komponen proyek di bawah paket "Indonesia Grand Package".

Projek ini meliputi pengembangan rangkaian suplai baterai kendaraan listrik yang terpadu, berawal dari pertambangan sampai ke tahap produksi baterai.

Dalam rangka memenuhi janji investasinya, pada tanggal 3 Juli 2024, Presiden kelima belas Joko Widodo mengumumkan pembukaan secara resmi pabrik sel baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia yang terletak di Karawang, Jawa Barat.

Faktor ini merupakan produk kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution lewat PT HLI Green Power yang sudah aktif dengan daya Produksi per tahun mencapai 10 Gigawatt jam (GWh).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa seluruhnya tak ada modifikasi besar pada proyek tersebut.

Hal ini melibatkan perubahan kemitraan dalam susunan badan usaha bersama (BVN).

"Secara konsep, pembangunan dari Grand Package ini tidak ada yang berubah," tegasnya.

Menurut dia, infrastrukturnya dan rencana produksinya masih cocok dengan jalannya semula.

"Begitu juga perubahannya hanya terjadi pada tingkat investor, di mana LG memilih untuk berhenti berpartisipasi dalam JV 1, 2, dan 3 yang lebih baru ini, serta sudah diganti dengan mitra strategis asal China bernama Huayou, bersama Badan Usaha Milik Negara kita," jelas Bahlil.

Berdasarkan itu semua, Pemerintah konsisten dalam mendukung kelanjutan proyek pengolahan baterai untuk kendaraan berlistrik.

"Perubahan investor merupakan hal biasa pada proyek berukuran besar," katanya.

Menurut dia, yang terpenting adalah seluruh mitra masih bertahan dalam komitmennya, serta pemerintah turut hadir untuk mengawasi agar proses perubahan bisa berjalan dengan mulus.

Proyek ini sudah berjalan, sebagian telah diresmikan dan mulai produksi, dan sisanya akan terus kami kawal hingga tuntas sesuai target.

"Tujuannya tetap tidak berubah yakni menjadikan Indonesia menjadi poros utama industri kendaraan listrik di dunia," demikian penjelasan Bahlil.

Posting Komentar untuk "Ganti Pemain: Pemerintah Bersikeras Proyek Baterai Tetap Jalan Meski LG Energy Mundur"