
Para ilmuwan telah menemukan cara memasak telur rebus yang sempurna.
Hanya memerlukan waktu selama 30 menit, putih telur dan kuning telur dapat matang secara sempurna.
Seringnya, ketika seseorang merebus telur, menjadi sulit menemukan telur dalam keadaan matang sempurna.
Entah kuning telurnya kering dan rapuh, ataupun putih telurnya lengket atau berair.
Para ilmuwan mengembangkan metode merebus telur yang dapat mengolah kuning telur dan putihnya hingga matang secara sempurna.
Cara tersebut juga diklaim dapat meningkatkan kandungan gizi.
Metode ini disebut "memasak berkala" dan melibatkan pergantian telur antara air mendidih dan air dingin setiap dua menit, selesai dalam waktu total 32 menit.
Para ahli menjelaskan mengapa cara ini dapat membuat telur lebih bergizi dan memberikan tips untuk mencoba memasak telur secara teratur di rumah.
Suhu kematangan putih telur dan kuning telur berbeda
Perbedaan kematangan antara putih dan kuning telur terletak pada perbedaan suhu yang membuat putih telur dan kuning telur matang secara sempurna, seperti yang terjadi pada Kamis, tanggal 6 Februari 2025.
Telur kuning hanya perlu dipanaskan pada suhu 65 derajat Celsius untuk matang, sedangkan telur putih memerlukan sedikit panas lebih tinggi pada suhu 85 derajat Celsius.
Para peneliti yang dipimpin oleh Pellegrino Musto, seorang ilmuwan yang bekerja di Dewan Riset Nasional Italia di Pozzuoli, pertama kali menyimulasikan proses memasak telur yang disebut "memasak berkala".
Simulasi tersebut menyarankan metode baru yang mungkin sama sekali belum diketahui oleh sebagian besar koki dan juru masak.
Memasak berkala yang dimaksud ialah memasak telur secara bergantian dalam panci berisi air mendidih yang dijaga pada suhu 100 derajat celcius dan menaruhnya ke dalam mangkuk hangat yang dijaga pada suhu 30 derajat celcius.
Untuk mendapatkan kematangan yang sempurna, telur harus dipindahkan di antara kedua suhu tersebut setiap 2 menit, totalnya selama 32 menit.
Jadi, ada sekitar 16 kali pemindahan yang harus dilakukan untuk menghasilkan rebusan telur yang sempurna.
Memang tampak merepotkan, namun jika dilakukan secara berkala dengan menggunakan metode measak, hasil telur rebus akan sangat luar biasa.
Ketika para ilmuwan mencoba metode ini, mereka mengkonfirmasi keunggulan ini dengan menganalisis tekstur, kualitas sensorik, dan struktur kimia telur yang direbus dengan sempurna.
Metode memasak berkala membuat telur mengandung banyak Polifenol.
Jumat (7/2/2025), para peneliti masih ragu-ragu mengapa metode "memasak berkala" menyebabkan telur mengandung lebih banyak polifenol.
"Kami duga bahwa memasak pada suhu yang sangat dekat dengan suhu denaturasi protein membantu mencegah hilangnya nutrisi," kata DiMaio, salah satu peneliti dalam penelitian tersebut.
Sementara penulis "The Little Book of Game-Changers", Jessica Cording, RD, menyebut beberapa polifenol lebih sensitif terhadap panas daripada yang lain.
"Sehingga, polifenol yang dijumpai pada kuning telur mungkin lebih banyak hadir jika kuning telur tidak terlalu matang," katanya.
Apakah metode memasak ini aman?
Jika dilakukan dengan benar, maka telur yang direbus dengan metode "memasak berkala" akan matang dengan sempurna.
Sementara metode konvensional yang direkomendasikan, telur direbus dan didiamkan selama 12 menit untuk telur sedang, 15 menit untuk telur besar, dan 18 menit untuk telur ekstra besar.
“Karena kuning telur harus direbus selama 32 menit, hubungan waktu dan suhu ini sudah cukup untuk membunuh salmonella, yang merupakan bakteri patogen,” kata Shumaker, Ahli Keamanan Pangan serta Direktur Program Safe Plates di North Carolina State University.
Cara mencoba memasak telur dengan "metode berkala"
Shumaker menyarankan menggunakan termometer jika ingin mencoba metode tersebut. Hal itu bertujuan untuk memastikan suhu yang tepat.
Posting Komentar