Kunci kesehatan dan kebugaran para perempuan di Amerika, 7 kebiasaan sederhana ini membuat tubuh tetap prima sepanjang hari. Ayo coba dan nikmati manfaatnya.
TRIBUNSTYLE.COM - Merawat kondisi sehat dan bugar tak melulu berfokus pada aspek tubuh saja, namun juga mencakup bidang psikis serta perasaan.
Memiliki perencanaan kesehatan yang tepat bisa membantu menurunkan tingkat kecemasan serta memperbaiki mutu hidup seseorang.
Dengan memiliki tubuh sehat, kita bisa merawat bentuk investasi terbaik bagi masa depan diri sendiri.
Perhatikan Isyarat dari Jasad dan Jiwa Anda Kedamaian jasmani dan rohani kerap kali mencetuskan petunjuk ketika tubuh sedang lelah atau terbebani tekanan.
Akan tetapi, banyak individu yang melupakan petunjuk ini dan tetap mengejar kebiasaan sehari-hari tanpa memikirkan kondisi fisiknya. Sebenarnya, tidak menyadari indikasi tersebut bisa membawa konsekuensi negatif di masa depan.
Tidak perlu menanggung bebannya dunia sendiri, terlebih lagi ketika berada di antara orang-orang yang menyebabkan hal tersebut.
Mulai ambil tanggung jawab terhadap kondisi kesehatanmu dengan menerapkan upaya preventif.
Mencegah Adalah Hal Utama Salah satu metode efektif dalam memelihara kondisi kesehatan tubuh adalah melalui pengecekan berkala serta uji deteksi awal penyakit agar bisa diketahui sedari dini.
Secara umum, wanita saat ini dapat mencapai usia 81 tahun berdasarkan laporan WHO.
Dengan merawat kondisi kesehatan, Anda bisa menghabiskan lebih lama dengan keluarga dan orang-orang tersayang.
Saya pribadi telah merelakan ibu saya saat beliau berusia 82 tahun. Bila boleh memilih, aku menginginkan lebih banyak momen bersama dia.
Tidak ada yang abadi dalam kehidupan ini, namun melalui perencanaan kesehatan yang tepat, Anda bisa merasakan hidup yang lebih lama serta penuh makna.
Kebiasaan Hidup Sehat Perempuan terdiri dari 7 kebiasaan penting yang bisa menginspirasi setiap orang di antara kita:
1. Kesehatan Emosional
Mengenali perasaan serta memantapkan manajemen tekanan merupakan tahapan pertama dalam mencapai kondisi fisik dan mental yang sehat.
Sebaiknya Alih-alih mengalirkan tekanan dengan perilaku tidak sehat layaknya merokok, lebih baik lakukan perjalanan kaki di bawah cahaya mentari atau jalani suatu hobi.
Pastikan tempat kerja Anda punya dukungan untuk kesehatan mental seperti memberikan izin libur khusus untuk kesehatan mental, sistem pengelolaan stres, ataupun pelatihan kesadaran diri.
2. Kesehatan Spiritual
Kesejahteraan rohani sangat berkaitan dengan harmoni dalam kehidupan serta kedamaian hati. Hal ini dapat diraih melalui penerapan prinsip-prinsip sejalan dengan perilaku kita.
Bermeditasi, berlatih yoga, serta mengikuti aktivitas sosial semisal volunteer bisa mendukung peningkatan kesejahteraan rohani.
Studi telah membuktikan bahwa aktivitas rohani bisa mengurangi tingkat stres, kekhawatiran, dan depresi seseorang, sekaligus memperkuat perasaan memiliki arti dan tujuan dalam hidup.
3. Kesehatan Sosial
Mempunyai ikatan yang baik dengan lingkaran sosial Anda amatlah krusial.
Usahakan agar menjadi lebih proaktif dalam membangun ikatan yang berarti, entah itu di lingkungan kantor, di rumah, atau pun di masyarakat sekitar Anda.
Berkoneksi dengan individu yang memegang prinsip serupa bisa menyebabkan kehidupan menjadi jauh lebih cerah serta berkesan.
4. Kesehatan Fisik
Merawat kesehatan tubuh tak perlu dilakukan melalui latihan fisik yang berlebihan.
Lakukan saja kegiatan olahraga yang tidak terlalu berat seperti jalan kaki, mengayuh sepeda, atau memakai anak tangga bukan elevator.
Jauhi perilaku buruk yang dapat mengganggu kesehatan seperti merokok serta minum alkohol secara berlebihan.
Menerapkan pola makan yang baik, istirahat yang mencukupi, serta mempertahankan bobot tubuh ideal turut penting dalam menunjang keadaan fisik Anda.
Di samping itu, berolahraga secara rutin bisa memperbaiki mood, menekan tekanan psikologis, serta meningkatkan rasa percaya diri.
5. Kesegaran Badani di Lingkungan Kerja
Kondisi kesehatan pun terkait erat dengan aspek pekerjaan. Stres akibat beban kerja yang berlebih dapat memiliki efek negatif pada well-being Anda.
Cari lingkungan pekerjaan yang mensupport kesehatan, misalnya area kerja tanpa asap tembakau, jam kerja yang bisa disesuaikan, dan aturan yang mengizinkan pegawai untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan. (TribunSytle.com/Aris/yourtango.com)
Posting Komentar